ANALISIS INVESTASI LANJUTAN
METODE ADJUSTED PRESENT VALUE (APV)
Kerangka
APV
Variasi lain dari WACC (weighted average cost
of capital, atau biaya modal rata-rata tertimbang) dalam analisis investasi
adalah APV (Adujsted Present Value). APV menggunakan prinsip value additive
(penambahan nilai), dengan mengambil ide dari model struktur modal Modigliani
Miller (MM). Menurut MM dengan pajak, nilai perusahaan dengan hutang adalah
nilai perusahaan 100% saham ditambah dengan penghematan pajak dari hutang
(bunga bisa dipakai sebagai pengurang pajak).
APV dengan demikian dihitung dengan
menambahkan nilai base-case plus manfaat dari pinjaman (financing), seperti
berikut ini.
APV = Base-case NPV + NPV dari
keputusan pembelanjaan karena memutuskan melakukan proyek.
Peningkatan
Kapasitas Pinjaman
Misalkan
perusahaan ingin mempertahankan rasio hutang sebesar 40%. Dengan bertambahnya
aset, maka hutang yang bisa dipinjam oleh perusahaan juga akan semakin
meningkat (untuk mempertahankan rasio yang sama). Jika perusahaan melakukan
usulan investasi, maka asetnya akan bertambah, dan karenanya kapasitas pinjaman
juga akan bertambah. Apakah kapasitas pinjaman yang bertambah tersebut
mempunyai nilai? Jika bunga yang dibayarkan bisa dipakai sebagai pengurang
pajak, maka semakin besar bunga yang dibayarkan, akan semakin besar penghematan
pajak yang diperoleh. Dengan kata lain, penambahan kapasitas hutang akan
mendatangkan nilai bagi perusahaan.
Perbandingan APV dengan WACC Secara teoritis, analisis
investasi dengan metode APV dan WACC akan menghasilkan angka dan kesimpulan
yang sama. Dengan menggunakan metode APV, dimana hanya penghematan pajak saja
yang kita analisis (penghematan lainnya seperti subsidi pinjaman dianggap tidak
ada).
Analisis
dengan APV
Dengan menggunakan APV, maka kita
akan menghitung formula berikut ini. APV = NPV 100% saham + PV penghematan
pajak dari bunga = ( Kas / ks ) + ( Tingat pajak × Hutang )
Analisis dengan WACC Jika kita menggunakan
WACC, kita akan menghitung biaya modal rata-rata tertimbang. Pertama, kita
harus menghitung biaya modal saham yang baru, yang mencerminkan tambahan
hutang.
Dengan menggunakan formula yang
dikembangkan oleh MM seperti berikut ini, kita bisa menghitung ks yang baru.
ks = ro + B / S (1 –
tc) (ro – rb)
Net Present Value (NPV) dengan
menggunakan WACC adalah. NPV = (Kas tersedia untuk pemegang saham / WACC) –
Investasi
Perbandingan APV dengan WACC
Pembahasan di muka menunjukkan bahwa APV dan
WACC secara teoritis menghasilkan kesimpulan yang sama. Keduanya juga
menggunakan aliran kas yang tidak dipengaruhi oleh keputusan pendanaan.
Keduanya berbeda sebagai berikut ini. Pada APV, NPV dasar (base) kemudian
ditambahkan dengan PV manfaat dari keputusan pendanaan. Sedangkan pada WACC,
pengaruh keputusan pendanaan terlihat pada tingkat diskonto (biaya modal
rata-rata tertimbang). APV menghitung pengaruh keputusan pendanaan secara
langsung. Sedangkan pada WACC pengaruh keputusan pendanaan dilakukan secara
tidak langsung, yaitu melalui tingkat diskonto.
Pertanyaan berikutnya adalah dalam
situasi apa WACC atau APV lebih baik dipakai.
Berikut
ini beberapa pedoman untuk menentukan mana yang sebaiknya dipakai, dan dalam
situasi yang bagaimana.
1. Jika risiko proyek konstan selama
usia proyek tersebut, maka biaya modal saham dan biaya modal rata-rata
tertimbang akan konstan selama proyek tersebut dilakukan. Dalam situasi
tersebut, WACC cukup praktis digunakan. Dengan menggunakan APV, kita tidak
perlu mengidentifikasi satu-persatu efek keputusan pendanaan. Jika risiko
proyek berubah-ubah selama usia proyek tersebut, maka biaya modal juga akan
berubah-ubah. Pada situasi ini menghitung efek keputusan pendanaan secara
langsung, seperti yang dilakukan oleh APV akan lebih praktis.
2. WACC berbicara mengenai rasio
hutang, sedangkan APV berbicara mengenai tingkat (jumlah) hutang. Jika jumlah
hutang bisa diprediksi dengan baik, maka APV cukup praktis digunakan. Jika
tingkat (jumlah) hutang sulit diprediksi, maka penggunaan APV menjadi lebih
sulit. Contoh, jika rasio hutang terhadap nilai perusahaan tetap, kemudian
nilai perusahaan berubah-ubah, maka jumlah hutang juga akan berubah-ubah.
Jumlah hutang menjadi lebih sulit dihitung Tetapi jika rasio hutang
berubah-ubah, maka WACC menjadi sulit diaplikasikan.
MENGHITUNG BETA UNLEVERED
Tanpa Pajak Untuk menggunakan APV,
kita membutuhkan biaya modal saham untuk perusahaan yang menggunakan 100% saham
(ro).
Dengan
menggunakan formula CAPM, biaya modal saham 100%, bisa dihitung sebagai berikut
ini.
ro = Rf + βU (Rm – Rf)
dimana βU adalah beta perusahaan
dengan 100% saham. Tetapi, biasanya perusahaan menggunakan hutang sebagian.
Jarang ada perusahaan yang menggunakan saham 100%.
Formula CAPM untuk menghitung biaya modal
saham perusahaan (yang biasanya menggunakan hutang) seperti berikut ini.
rs = Rf + β (Rm – Rf)
β dalam hal ini adalah beta saham
atau risiko sistematis saham (karena dihitung melalui saham yang listing di
bursa) yang dihitung melalui regresi model pasar (market model), atau
menggunakan formula β = Kovarians return pasar dengan return saham / Varians
pasar.
Model
pasar bisa dituliskan sebagai berikut ini.
Ri = αi + βi (Rm) +
ei
βi yang diperoleh merupakan risiko
sistematis saham i. Perhatikan bahwa perusahaan biasanya menggunakan hutang
sehingga βi tersebut merupakan beta yang mengandung unsur hutang. Padahal kita
menginginkan beta 100% saham untuk menghitung biaya modal saham.
Kita bisa melakukan penyesuaian
dengan ‘menghilangkan’ pengaruh beta hutang sebagai berikut ini. Beta perusahaan
dengan saham 100% (beta aset) bisa dianggap terdiri dari beta hutang dan beta
saham.
Beta
aset tersebut merupakan beta rata-rata tertimbang dari setiap beta
individualnya, seperti berikut ini.
βASET = (B / (B + S)) βHUTANG + (S / (B + S)) βSAHAM)
βHUTANG biasanya sangat kecil,
sehingga bisa dianggap nol.
Karena
itu persamaan di atas bisa dituliskan sebagai berikut ini.
βASET = (S / (B + S))
βSAHAM Dengan melakukan beberapa
manipulasi, beta saham bisa dihitung sebagai berikut ini. βSAHAM = βASET (1 +
(hutang / Saham))
Dengan
Pajak
Dalam dunia dengan pajak, kita bisa menggunakan formula
Modigliani-Miller sebagai berikut ini untuk menurunkan beta aset (beta
perusahaan dengan 100% saham).
VL = VU + tc . B = B + S)
Persamaan di atas mengatakan bahwa nilai perusahaan dengan
hutang sama dengan nilai perusahaan tanpa hutang ditambah dengan PV penghematan
pajak. Term yang paling kanan mengatakan bahwa nilai perusahaan dengan hutang
sama dengan nilai hutang ditambah nilai saham.
Beberapa
implikasi bisa dilihat dari persamaan di atas. Pada perusahaan dengan hutang,
(B / S) adalah positif. Karena itu term (1 – t) (B / S) akan bernilai positif.
Dengan demikian beta saham perusahaan yang menggunakan hutang lebih besar
dibandingkan dengan beta saham 100%. Hasil semacam itu masuk akal karena hutang
meningkatkan risiko perusahaan. Tetapi peningkatan beta tersebut tidak setajam
pada situasi tanpa pajak.
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
BalasHapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut